10 Kesalahan Besar dalam Desain Website

Wakastudio

Editorial

Ada banyak kesalahan yang mungkin dilakukan dalam perancangan website namun dalam artikel ini kita akan fokus pada 10 kesalahan yang perlu perhatian lebih.  Hindarilah kesalahan ini dan website Anda akan menjadi jauh lebih baik.

1. Menonaktifkan tombol Back.

Beberapa waktu lama yang lalu pengembang menemukan cara untuk menonaktifkan tombol Back pada browser sehingga ketika seorang pengguna menekannya, sesuatu yang tidak diinginkan dapat terjadi seperti: pengarahan ulang ke lokasi yang tidak diinginkan, browser tetap pada halaman yang sama karena tombol Back telah dinonaktifkan, atau sebuah jendela pop up yang mengambil alih layar utama. Saran kami: Jangan lakukan hal tersebut. Apa yang akan Anda dapatkan adalah pengunjung menjadi kesal dan tidak kembali ke situs Anda.

2. Membuka jendela baru.

Saat ini, pembukaan jendela baru dapat mengesalkan pengunjung karena hal ini menghabiskan sumberdaya sistem, memperlambat respon komputer, dan secara umum membuat kompleks pengalaman pengunjung. Dengan adanya fasilitas multi-tab pada kebanyakan browser saat ini, pengguna dapat membuka link pada tab baru sesuai keinginannya.

3. Gagal menempatkan nomor telepon dan alamat dalam beberapa lokasi yang mudah ditemukan.

Jika Anda berjualan, Anda perlu menawarkan pengunjung beberapa cara untuk menghubungi Anda. Langkah yang paling baik adalah menempatkan sebuah link “Kontak Kami” yang mengarahkan ke informasi lengkap – alamat, telepon, dan alamat email. Link tersebut harus ada pada setiap halaman website Anda. Walaupun jika tidak ada yang pernah mengontak Anda, ketersediaan informasi kontak menambahkan legitimasi dan tranparansi yang nyata pada situs Anda dan membuat nyaman beberapa pengunjung.

4. Tautan yang rusak.

Tautan yang buruk – tautan yang tidak merespon apa-apa atau mengarahkan ke halaman error “404” – adalah sesuatu yang tidak disuka oleh pengguna web. Ujilah situs Anda – dan lakukan hal ini mingguan – untuk memastikan bahwa semua link bekerja. Sertakan sebuah link “Kontak Administrator” pada footer situs sehingga penggua dapat dengan cepat memberitahukan Anda jika mereka menemukan link rusak atau kesalahan yang lain pada situs Anda – dan perbaiki kesalahan dengan segera.

5. Waktu pemrosesan server yang lambat.

Waktu akses yang lambat adalah sesuatu yang tidak dapat diterima untuk situs professional – hal ini adalah ajakan kepada pengunjung untuk meninggalkan situs Anda. Studi terakhir oleh Akamai Technologies, menunjukkan bahwa pembeli online, secara rata-rata, hanya akan menunggu empat detik untuk situs sampai dapat diakses sebelum mereka meninggalkannya. Jika situs Anda jauh lebih lambat dari ini, minimalkan konten website Anda – gambar bisa jadi terlalu besar atau add-ons khusus, seperti pembukaan Flash, dapat membuat lambat.

6. Informasi yang kuno.

Lagi, tidak dapat diterima, namun hal ini menarik bagaimana situs memasukkan konten kuno dan sudah tertinggal. Pastikan untuk menjaga situs Anda segar dan diperbarui secara rutin untuk hasil terbaik. Anda tidak dapat menerima hilangnya kredibilitas yang dapat diperoleh dari memiliki konten yang usang. Juga, pastikan situs Anda akurat, dan jika Anda menemukan satu kesalahan, segeralah memperbaikinya.

7. Navigasi yang buruk.

Internet menjanjikan kecepatan. Jika pengguna web tidak dapat menentukan ke mana arah selanjutnya secara cepat dan mendapatkannya dengan mudah, mereka akan dengan mudah menuju ke website selanjutnya – website kompetitor Anda! Sangat mengesalkan bagi pengunjung ketika dipaksa untuk kembali dua atau tiga halaman untuk dapat ke area lain dari situs. Hal ini juga membuang-buang waktu. Seharusnya ada bar navigasi pada setiap halaman yang memandu pengunjung ke area lainnya dalam situs. Posisikan bar pada bagian atas halaman atau sisi halaman sehingga dia selalu nampak pada berbagai resolusi layar. Tambahkan sitemap yang mudah ditemukan dalam navigasi utama atau footer untuk memberikan pengunjung gambaran besar dari situs Anda.

8. Terlalu banyak tipe huruf dan warna.

Halaman seharusnya menghadirkan tampilan yang selaras dan konsisten, tetapi pengembang situs pemula – tergoda dengan ratusan tipe huruf yang dia miliki, ditambah beragam warna – biasanya membuat halaman mereka menjadi sebuah keruwetan yang mencolok. Gunakan dua atau tiga tipe huruf dan warna per halaman, maksimum. Idenya adalah untuk meyakinkan pengunjung pada kekuatan dan stabilitas Anda, bukan untuk meyakinkan mereka bahwa Anda sangat artistik. Juga ingatlah untuk memastikan huruf dan warna Anda tampak baik pada setiap perangkat yang mungkin seperti tablet, desktop, dan smartphone.

9. Halaman yang terasing.

Setiap halaman dalam situs Anda perlu link yang terbaca untuk kembali ke halaman utama. Terkadang pengguna akan meneruskan URL ke teman, yang mungkin mengunjungi dan menginginkan informasi lebih. Namun jika halaman yang mereka dapatkan adalah halaman yang tidak dapat mengakses halaman lainnya, lupakan lah. Selalu tempatkan link ke “Home” pada setiap halaman, dan buat logo situs Anda mengarah kembali ke halaman utama.

10. Gagal untuk membuat link dengan situs jejaring sosial Anda.

Kebanyakan bisnis mempunyai halaman Facebook mereka sendiri, yang lain menggunakan Pinterest dengan halaman penuh foto, namun beberapa menyebarkan aktivitas terakhir mereka di Twitter. Poinnya adalah media sosial ada untuk tinggal dan bisnis memperoleh keuntungan dengan keberadaan di dalamnya. Melupakan link ke platform media sosial Anda adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Orang perlu pergi dari satu ke yang lainnya dengan mudah. Menggunakan media sosial untuk memasarkan bisnis Anda dan menarik pelanggan ke website Anda hanya akan bekerja jika Anda membuatnya mudah bagi pengguna untuk berpindah dari satu ke yang lain. Jika Anda melakukannya dengan benar, Anda dapat menarik lebih banyak pengunjung ke situs Anda.

Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan bagikan ke rekan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *