7 Pertanyaan untuk Anda Sebelum Mengembangkan Aplikasi

Wakastudio

Editorial

Ada banyak orang yang melompat dari kapal (keluar dari pekerjaannya) masuk ke dalam kolam yang tidak familiar (appreneurship) untuk berbagai alasan, namun sadarilah lebih awal bahwa gambar yang indah hanya tampak indah dari kejauhan.

Ketika Anda semakin dekat dan dalam, appreneurship atau entrepreneurship jauh dari keindahan — hal ini tentang tekanan yang rutin dalam proses pengembangan basis pelanggan, layanan pelanggan, pengelolaan keuangan dan pajak, pengelolaan tim dan target, dan sebagainya.

Tapi jika ide produk Anda membuat Anda tidak bisa tidur di malam hari, tentu saja, ambillah resiko itu. Namun tidak sebelum menjawab beberapa pertanyaan terkait berikut ini yang akan membantu Anda mengarahkan perjalanan dengan lebih jelas.

1. Apakah saya di dalamnya untuk jangka yang panjang?

Appreneurship, seperti dalam entrepreneurship, adalah sebuah perjalanan bukan sebuah tujuan. Anda mungkin sudah cukup sering mendengar bahwa tidak ada sesuatu yang disebut kesuksesan satu malam. Maka jujurlah dengan hal ini pada diri Anda apakah Anda siap untuk menginvestasikan waktu, uang, dan tenaga untuk mengembangkan ide Anda dan jika Anda berniat agar mendapatkan cukup investasi untuk melihatnya sampai sukses.

Hanya jika Anda di dalamnya dalam jangka yang panjang, Anda dapat melompat dari kapal.

2. Adakah sebuah pasar?

Jika Anda mengembangkan sebuah aplikasi di mana pasarnya ada, berarti ada persaingan, Anda harus sudah memvalidasi ide Anda dengan baik. Jadi ada tanda-tanda yang baik dan bukan yang jelek. Lalu Anda sudah mengidentifikasi apa yang membuat produk Anda unggul dari persaingan dan kenapa orang membeli dari Anda dibandingkan 2.523 aplikasi to-do-list lainnya, misalnya.

Jika Anda memasuki hutan belantara — wilayah yang belum dipetakan seperti apa yang Twitter lakukan awal 2000-an, Anda akan memiliki masa yang sulit memvalidasi kebutuhan atas produk Anda. Ini akan memakan banyak waktu untuk memvalidasi beberapa skema penggunaan yang mungkin dan mengidentifikasi tipe pengguna.

3. Apakah karakteristik (persona) pembeli saya?

Persona pembeli adalah analisis detail dari orang yang membeli dari Anda. Hal ini mencakup demografi pelanggan, pola kebiasaan, motivasi, dan target. Semakin detail Anda, semakin baik.

Jika Anda belum mengetahui persona pembeli Anda, maka ini penting untuk menyisihkan sejumlah waktu untuk mengeksplorasinya. Semakin banyak informasi yang Anda punya tentang pelanggan Anda, semakin mudah untuk mengidentifikasi poin-poin kesulitan spesifik mereka dan mengembangkan sebuah produk yang dapat mengatasinya.

4. Bagaimana saya akan monetisasi?

Kurang dari 1% aplikasi yang menguntungkan dalam App Store. Yang artinya, ada 99% aplikasi yang tidak menghasilkan cukup uang untuk pendirinya. Identifikasi menjadi berarti untuk monetisasi aplikasi Anda agar mempunyai alasan kuat kenapa pelanggan mau membayar untuk itu. Walau jika Anda tidak meluncurkan aplikasi Anda dengan strategi monetisasi, perjelaslah bagaimana Anda akan menghasilkan uang pada jangka panjang jika Anda sukses menarik pemakai apliaksi Anda.

5. Apakah saya mempunyai rencana peluncuran?

Ini masih menggelitik saya ketika saya melewati sekelompok orang yang masih beranggapan membangun sebuah produk adalah ketika pekerjaan membuat aplikasi terselesaikan. Faktanya, itu bahkan tidak sampai setengah kemenangan dalam pertarungan. Membuat produk adalah bagian termudah dalam perjalanan appreneur.

Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana Anda mendapatkan 100 pelanggan pertama untuk produk Anda? Jika Anda merencanakan untuk mengeluarkan uang pada pengiklanan Facebook, pastikan telah siap memiliki informasi persona pembeli.

6. Apakah saya mempunyai sumberdaya untuk pemasaran?

Pemasaran tidak seharusnya memberi beban biaya besar, namun hal ini secara pasti perlu waktu yang banyak untuk eksperimen mengenai apa yang berguna dan apa yang tidak. Ini adalah pekerjaan full-time. Apakah Anda mempunyai sumberdaya untuk merekrut agen eksternal untuk melakukannya untuk Anda atau Anda mempunyai sejumlah waktu yang dialokasikan pada pemasaran aplikasi Anda dalam basis yang rutin secara harian?

Terlepas dari alokasi waktu, mulailah dengan sebuah rencana. Identifikasi pada platform apa pelanggan potensial Anda ada dan bagaimana Anda akan menarik perhatian mereka pada produk Anda. Masuk ke dalam pemasaran tanpa sebuah rencana mirip seperti secara sadar berjalan menuju es yang tipis.

7. Sudahkah saya memiliki partner pengembang yang tepat?

Terakhir, namun yang paling penting, jika Anda seorang pendiri non-teknis, hal ini menjadi tantangan untuk menemukan partner yang tepat untuk mengembangkan produk. Kebanyakan pendiri non-teknis membuat kesalahan dengan mengeluarkan terlalu sedikit dana pada produk dan menetapkan terlalu banyak untuk pemasaran.

Apa yang tidak mereka sadari bahwa tidak ada pemasaran yang akan mendapatkan pelanggan yang setia pada produk Anda jika itu buruk. Maka investasikan dana ekstra dalam pembuatan produk yang akan memuaskan pelanggan Anda. Produk yang baik yang memenuhi kebutuhan pelanggan Anda akan mengurangi biaya pemasaran Anda.

Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan bagikan ke rekan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *